Spirit of Aqsa, Jakarta – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengeritik langkah Google dan Apple yang menghapus Palestina dalam penamaan negara pada peta daring yang mereka buat. Ia menilai hal itu bertentangan dengan konvensi Internasional dan merupakan langkah terselubung Israel.

“Kelaku Googel dan Apple dua raksasa dunia rujukan informasi daring ini, bisa jadi merupakan langkah terselubung Israel,” ucap HNW di Jakarta, Rabu (22/7).

HNW menilai langkah dua perusahaan besar itu beriringan dengan rencana Israel untuk mencaplok Tepi Barat, Palestina. Dia menilai wajar jika otoritas Palestina menolak langkah Google dan Apple tersebut dan mengadukan hal itu ke Mahkamah Internasiona maupun PBB.

“Karena Palestina diakui eksistensinya dalam Sidang Umum PBB, dengan nama dansimbol negaranya. 13 negara anggota Sidang Umum PBB memutusan statu Palestina sebagai anggota pengamat di Sidang Umum PBB. Demikian juga OKI, Unesco, Mahkamah Intenasional, dan lembaga-lembaga internasional lainnya,” ucap dia.

HNW lalu mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap tegas memberi peringatakan kepada Google dan Apple untuk mencantumkan nama Palestina dalam peta daring mereka. Indonesia bisa mengajak negara-negara OKI hingga anggota Sidang Umum PBB.

“Indonesia bisa memprakarsai langkah-lagkah yang lebih efektif untuk menampilkan nama Palestina sebaga negara berdaulat dan meyakinkan Google serta Apple untuk menyebutkan kembali nama Palestina, dan agar kesalahan yang sama tak diulangi pada ma berikutnya,” ucap HNW. (Admin/Indonesiainside.id)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here