Di tengah keterbatasan fasilitas kesehatan akibat blokade, tim pendukung teknologi medis di Kota Zawaida, Gaza tengah, meluncurkan sebuah inisiatif baru untuk membantu anak-anak yang mengalami trauma psikologis akibat perang berkepanjangan. Program ini menghadirkan sesi terapi berbasis teknologi virtual reality (VR) sebagai upaya memulihkan kesehatan mental generasi yang paling terdampak.

Dalam setiap sesi, anak-anak duduk di dalam sebuah tenda kecil, mengenakan perangkat VR dan memegang pengendali. Melalui teknologi ini, mereka dipandu keluar dari gambaran kehancuran yang setiap hari mereka lihat, menuju suasana yang menenangkan, taman hijau, pantai yang teduh, hingga kota-kota yang terasa aman. Perjalanan visual ini dirancang untuk memberi ruang napas psikologis dan mengurangi tekanan mental yang terus mereka alami.

Para penggagas menjelaskan bahwa perangkat lunak yang digunakan telah disesuaikan khusus bagi anak-anak penyintas perang, dengan mempertimbangkan kondisi fisik dan psikologis mereka. Tujuannya, membangun kembali persepsi positif tentang dunia dan membantu mereka beradaptasi dengan realitas baru yang penuh tantangan.

Inisiatif ini hadir ketika layanan kesehatan mental di Gaza semakin terbatas akibat perang dan blokade. Meski sederhana, langkah ini dinilai sebagai upaya kemanusiaan yang menghadirkan secercah harapan bagi anak-anak Gaza, memberi mereka jeda sejenak dari trauma yang belum berakhir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here