Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Penjajah Israel mengebom Rumah Sakit Bersalin Mahdi di Kompleks Al Nasr, Kota Gaza barat, Sabtu malam (11/11). Dalam peristiwa itu, dua dokter syahid dan sejumlah penyintas terluka.

Dalam siaran live Al Jazeera, para penyintas di rumah sakit tersebut menyerukan Komite Internasional Palang Merah untuk turun tangan guna melakukan evakuasi dan menyelamatkan pasien. Ini karena penjajah Israel meningkatkan serangan ke rumah sakit, terutama di utara dan barat Kota Gaza.

Direktur Kompleks Medis Shifa di Gaza, Dr. Muhammad Abu Salamiya, drone Israel menembaki rumah sakit tersebut pada malam hari.

Pada saat yang sama, jurnalis Mustafa Sarsour mengatakan dari dalam Kompleks Al-Shifa, suara bentrokan dan peluru semakin dekat. Dia mencatat, drone Israel menargetkan rumah sakit beberapa kali.

Jurubicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Dr. Ashraf Al-Qudra, mengumumkan, Kompleks Medis Al-Shifa tidak dapat digunakan karena “tentara Israel menargetkan segala sesuatu yang bergerak di dalam kompleks tersebut.”

Dalam pernyataan yang dikirimkan oleh kantor media pemerintah di Gaza melalui Telegram, Al-Qudra mengatakan, “Kami saat ini dikepung di dalam Kompleks Medis Al-Shifa, dan ada banyak drone di segala arah.”

Saat malam tiba, Al-Qudra mengatakan dalam pernyataannya kepada Al-Jazeera bahwa semua rumah sakit di Gaza utara tidak dapat beroperasi kecuali Rumah Sakit Baptis dengan layanan terbatas.

Pendudukan Israel mengklaim adanya pusat komando perlawanan di dalam terowongan di bawah Kompleks Shifa, namun faksi-faksi Palestina mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah memberi tahu PBB tentang perlunya mengirimkan misi PBB untuk memastikan bahwa rumah sakit tersebut bebas dari segala manifestasi militer.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here