1.500 turis Israel terpaksa menunggu di Pelabuhan Souda, Yunani, setelah terjadi demonstrasi menentang Israel dan mengecam genosida di Gaza, demikian laporan Israel Hayom pada Selasa.
Di Pelabuhan Argostoli di Pulau Kefalonia, kemarin, para pengunjuk rasa memblokir kedatangan kapal wisata Crown Aries yang membawa sekitar 1.500 turis Israel. Polisi Yunani menurunkan pengamanan ekstra dari Athena dan Patra, menutup beberapa jalan di sekitar pelabuhan, dan mengevakuasi turis dengan bus ke lokasi kunjungan mereka.
Para demonstran bersorak: “Kebebasan untuk Palestina”, menandai solidaritas mereka terhadap rakyat Gaza yang menjadi korban kekerasan sistematis Israel sejak 7 Oktober 2023. Data menunjukkan, pembantaian itu menyebabkan 68.865 warga Palestina syahid dan melukai 170.670 lainnya, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Ini bukan pertama kali. Kapal yang sama minggu lalu menghadapi protes serupa di pelabuhan Patra dan Kalamata di Semenanjung Peloponnesus. Yunani sendiri beberapa kali menjadi saksi protes anti-Israel selama dua tahun terakhir, meski beberapa aksi dilarang oleh pihak berwenang.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa solidaritas global terhadap Palestina terus menguat, bahkan hingga menunda perjalanan wisata, sebagai bentuk protes terhadap kekejaman yang masih berlangsung di Gaza.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu, Israel Hayom










