Amnesty International, salah satu organisasi hak asasi manusia terbesar di dunia, menyerukan perlindungan terhadap Armada Global Sumud. Dalam pernyataannya di platform X, Amnesty menegaskan bahwa “kelambanan negara-negara dalam menghadapi genosida Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza telah memaksa aktivis dari seluruh dunia mengambil langkah damai untuk memecah blokade.”

Amnesty menegaskan, negara-negara memiliki tanggung jawab menjamin pelayaran armada tersebut berlangsung aman.

“Mereka harus meningkatkan tekanan demi melindungi armada dan menuntut diakhirinya genosida Israel, serta menghapus blokade ilegal sekali untuk selamanya,” tulis Amnesty.

Adalah Siapkan Bantuan Hukum bagi Relawan Armada Sumud Flotilla

Adalah, Pusat Hukum untuk Hak Minoritas Arab di Israel, menyatakan siap memberikan dukungan hukum bagi relawan Armada Global Sumud jika ditahan oleh otoritas Israel.

Dalam pernyataannya, Adalah mengingatkan bahwa meskipun mereka telah mendampingi relawan dalam armada sebelumnya, skala dan sorotan publik kali ini berpotensi memicu respons Israel yang berbeda.

“Pejabat Israel secara konsisten menegaskan niatnya mencegah kapal mencapai Gaza,” kata lembaga tersebut.

Adalah juga mengungkap laporan bahwa Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, telah mengajukan rencana untuk menahan peserta armada dalam jangka panjang tanpa dasar hukum, bahkan menurut hukum Israel sendiri.

“Ancaman ini jelas dimaksudkan untuk menghalangi aksi kemanusiaan yang sah, dan harus dibaca dalam konteks pola berulang otoritas Israel yang kerap mengabaikan perlindungan hukum,” lanjutnya.

Lembaga itu juga menyoroti kampanye fitnah yang terus meningkat terhadap para aktivis, taktik yang secara historis dipakai untuk membenarkan kekerasan dan represi.

“Semua ini menandakan adanya risiko nyata terjadinya kekerasan dan pelanggaran hak asasi yang serius,” tegas Adalah.

Anggota Kongres AS Desak Perlindungan Armada Gaza

Hampir 20 anggota Kongres Amerika Serikat mendesak Menteri Luar Negeri Marco Rubio untuk melindungi Armada Global Sumud yang berlayar menuju Gaza.

Surat itu dipimpin Rashida Tlaib dan ditandatangani sejumlah tokoh termasuk Ilhan Omar, Greg Casar, serta Alexandria Ocasio-Cortez. Mereka memperingatkan bahwa “keselamatan penumpang sipil Armada Global Sumud berada dalam ancaman serius dan memerlukan tindakan segera.”

Para anggota Kongres menegaskan Rubio gagal bertindak ketika kapal Madleen dan Handala dicegat Israel musim panas lalu.

“Dua puluh empat warga negara Amerika yang berada di kapal-kapal itu tidak bisa kembali menghadapi kegagalan kepemimpinan AS,” demikian isi surat tersebut.

Mereka juga mengingatkan: “Hukum sudah jelas. Setiap serangan terhadap Armada Global Sumud atau awak sipilnya merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Amerika Serikat memiliki kewajiban melindungi warganya dari serangan asing.”

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here