Spirit of Aqsa- Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir, menyerukan pendirian “pos pemeriksaan permanen” di jalan-jalan utama di Tepi Barat. Ia mengklaim bahwa “hak hidup para pemukim lebih utama daripada kebebasan bergerak warga Palestina.”
Dalam unggahan di platform X, pemimpin partai sayap kanan ekstrem Jewish Power ini menegaskan kembali tuntutannya untuk mendirikan pos pemeriksaan permanen di wilayah Yudea dan Samaria—nama yang digunakan Israel untuk Tepi Barat—serta menyediakan jalur aman bagi penduduk Otoritas Palestina. “Hak hidup warga Israel lebih penting daripada kebebasan bergerak penduduk Otoritas Palestina,” tulisnya.
Ben Gvir juga mengecam insiden penembakan di Tepi Barat selatan pada Rabu malam, yang menewaskan seorang pemukim dan melukai tiga lainnya.
Sementara itu, di tengah serangan brutal di Jalur Gaza, tentara Israel dan para pemukim memperluas serangan mereka di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Menurut data resmi Palestina, serangan ini telah menyebabkan 809 warga Palestina gugur syahid dan sekitar 6.450 lainnya terluka.