Spirit of Aqsa, Solo- Cuaca terik hampir 40 derajat celcius tak menghalangi umat islam Solo-Raya untuk melakukan aksi kemanusiaan untuk Palestina. Masyarakat Solo-Raya berkumpul di Bundaran Gladak Surakarta.
Aksi kemanusiaan yang diinisiasi oleh Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) ini dihadiri oleh ribuan peserta dari elemen umat Islam se-Solo-Raya. Mereka berkumpul untuk menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina yang saat ini sedang dijajah zionis Israel.
Pemuda Hidayatullah DIY-Jateng Bagsel turut meramaikan dengan kekhasannya sendiri. Mereka mengibarkan Bendera Strawhat Pirates dari Anime Onepiece sebagai simbol pembebasan Baitul Maqdis.
“Ya, semangat Luffy adalah spirit pembebasan dari segala bentuk penindasan. Onepiece adalah bahasa universal kawula muda, banyak yang tau, jadi dari Onepiece untuk Baitul Maqdis” terang Izzul Muslimin sebagai ketua Pemhida DIY-Jateng Bagsel yang mengibarkan Bendera Onepiece di samping Patung Jenderal Sudirman, titik pusat Aksi tersebut.
Di Jakarta, salah satu peserta Aksi Bela Aqsa di depan Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Pusat juga mengostum atribut onepiece dengan bendera Palestina. Bendera tersebut dilengkapi dengan slogan “Prajurit Pembebasan”.
Tak berhenti disitu, bersama Paguyuban Tembok Dakwah, Pemhida melakukan live mural dan hasilnya dilelang. Dana yang terkumpuil didonasikan sepenuhnya untuk mebantu Palestina.
“Semuanya berjihad, upaya kita sebagai seniman jalanan ini jihad visual”, Tutur Bang Arya dari Tembok Dakwah, yang muralnya sudah mulai merebak bersyiar lewat visual jalanan di Solo-Raya.
Aksi kemudian ditutup oleh Sholawat Ashgil, kehancuran Zionis Israel. Bang Mir Fahri (Kadept. Dakwah Pemhida DIY-Jateng Bagsel) dipilih dari ribuan massa aksi untuk memimpin Sholawat Ashgil tersebut. Sholawat khidmat dilantunkan, sebagai upaya langit kita sambut Palestina menuju kemenangan, dan penjajah Israel menuju kehancuran.