Ahli militer Brigadir Jenderal (Purn.) Elias Hanna menyatakan bahwa operasi perlawanan Palestina di Gaza menjadi tantangan harian yang terus berlanjut bagi pasukan pendudukan Israel, meningkatkan penderitaan mereka pada tiga tingkatan.

Hanna menjelaskan kepada Al Jazeera bahwa tingkatan pertama berkaitan dengan faktor waktu. Militer Israel kesulitan menyelesaikan operasi dengan cepat, di mana menurut analis militer Israel, mereka membutuhkan dua hingga tiga tahun untuk menyelesaikan proses penghancuran.

Pada tingkatan kedua dan ketiga, operasi perlawanan menyebabkan kerugian besar dalam jumlah korban jiwa di pihak Israel, sementara perlawanan Palestina terus mampu membangun kembali kekuatannya meskipun menghadapi pembunuhan massal dan penghancuran oleh Israel.

Hanna juga menyoroti video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, hari ini. Video tersebut menunjukkan kemampuan perlawanan dalam melakukan pengawasan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan serangan terhadap kendaraan, pasukan, dan drone Israel.

Ia berpendapat bahwa parameter kesuksesan Israel di Gaza utara berbeda. Hal ini terlihat dari ketegangan antara militer Israel dan pimpinan politiknya, yang menetapkan tujuan-tujuan yang sulit diwujudkan di lapangan.

Hanna menyimpulkan bahwa keberlanjutan operasi perlawanan meningkatkan biaya yang harus ditanggung oleh Israel, sekaligus mendukung strategi perlawanan untuk menjalankan perang yang panjang dan melelahkan.

Sementara itu, pada Selasa lalu, radio militer Israel melaporkan bahwa Hamas berhasil merekrut pejuang baru di Gaza utara dan menggunakan bom-bom Israel yang tidak meledak untuk menyerang pasukan Israel yang tengah merangsek di wilayah tersebut.

Menurut data resmi terbaru, sebanyak 43 tentara dan perwira Israel tewas dalam operasi militer yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan di Gaza utara.

Israel melancarkan invasi ke Gaza utara pada 6 Oktober lalu dengan dalih “mencegah Hamas memulihkan kekuatannya di wilayah tersebut.”

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here