Spirit of Aqsa, Gaza: Jurubicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengungkapkan, Al-Qassam menahan sekitar 200 tahanan zionis Israel. Sementara, 50 orang lagi ditahan oleh kelompok pejuang lain.
Abu Ubaida mengumumkan, 22 tahanan pendudukan tewas dalam serangan udara Israel. Terakhir, tahanan bernama Guy Olives, yang terbunuh kemarin lusa.
“Saat ini kami tidak dapat mengontrol jumlah tahanan penjajah di Jalur Gaza secara lengkap dan akurat karena pertimbangan keamanan dan lapangan, namun kami memperkirakan secara prinsip bahwa jumlah mereka antara 200-250 dan mungkin sedikit lebih dari itu,” kata Abu Ubaida dalam keterangan pers Senin malam (16/10).
“Al-Qassam memiliki sekitar 200 tahanan, dan sisanya di kelompok lainnya,” ujarnya.
Abu Ubaida juga menegaskan, Al-Qassam memiliki sekelompok tahanan dari berbagai negara, “Dan mereka adalah tamu kami dan kami berupaya melindungi mereka.” Ujarnya.
“Kami akan membebaskan tahanan asing ketika kondisi lapangan memungkinkan, dan menekankan bahwa setiap pejuang di tentara pendudukan yang memiliki kewarganegaraan lain akan dianggap sebagai musuh langsung,” tuturnya.
“Kami meyakinkan seluruh dunia dan semua orang yang ingin campur tangan dalam masalah para tahanan, dan kepada para tahanan kami serta keluarga mereka, bahwa kami bertekad untuk membawa kegembiraan, Insya Allah, ke setiap rumah warga Palestina, dan hal ini. adalah janji yang kita buat untuk diri kita sendiri,” ungkapnya.
Hamas Tangkap Tentara Israel untuk Ditukar dengan Tahanan Palestina
Tahanan Israel dibawa ke Jalur Gaza. Hamas akan menggunakan tentara Israel yang ditangkap untuk mencapai kesepakatan pembebasan warga Palestina di penjara-penjara Israel. namun, tentara asing akan dibebaskan setelah keadaan kondusif. Hamas menganggap mereka sebagai tamu.
“Al-Qassam memiliki sekelompok tahanan dari berbagai negara, dan mereka adalah tamu kami dan kami berupaya melindungi mereka. Kami akan membebaskan tahanan asing ketika kondisi lapangan memungkinkan, dan menekankan bahwa setiap tentara di militer Israel yang memiliki kewarganegaraan lain akan dianggap sebagai musuh langsung,” kata Jurubicara Hamas, Abu Ubaida dalam konferensi pers, Senin malam (16/10).
Banyak yang berpendapat bahwa Gaza adalah penjara terbuka. Sekitar 2,2 juta orang diblokade oleh Israel di daerah kantong kecil di pesisir pantai. Sejak 1967, ketika Israel menduduki Al-Quds Timur, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, Israel telah menangkap sekitar satu juta warga Palestina.
Satu dari setiap lima warga Palestina telah ditangkap dan didakwa berdasarkan 1.600 perintah militer yang mengendalikan setiap aspek kehidupan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel. Tingkat penahanan pria Palestina meningkat dua kali lipat, atau dua dari setiap lima orang telah ditangkap.
Saat ini, jumlah warga Palestina yang saat ini berada di balik jeruji besi Israel adalah 5.200 orang, termasuk 33 perempuan dan 170 anak-anak. Jika diadili, tahanan Palestina akan diadili di pengadilan militer.
Ada 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat yang menampung tahanan Palestina. Berdasarkan Konvensi Jenewa Keempat, tindakan negara pendudukan yang memindahkan penduduknya dari wilayah pendudukan merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.
“Hal ini melanggar hukum dan kejam, dan konsekuensinya bagi orang yang dipenjara dan orang-orang yang mereka cintai, yang sering kali tidak dapat bertemu dengan mereka selama berbulan-bulan, dan kadang-kadang bahkan bertahun-tahun, bisa sangat menyedihkan,” kata Amnesty International, dilaporkan Aljazirah, Ahad.
Terdapat 1.264 tahanan administratif Palestina, yang berarti mereka ditahan tanpa batas waktu di balik jeruji besi tanpa diadili atau dituntut apa pun. Praktik ini merupakan sisa dari era Mandat Inggris.
Masa tahanan administratif Palestina dapat diperpanjang tanpa batas waktu berdasarkan “bukti rahasia”. Dengan demikian, seorang tahanan dapat menghabiskan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di penjara tanpa dituntut.
Hamas akan menukar tahanan Israel dengan warga Palestina yang saat ini dipenjara di penjara-penjara zionis. Satu tahanan Israel bisa ditukar dengan 10, 100, bahkan 1.000 tahanan Palestina. Tergantung kedudukan tahanan Israel yang bersangkutan.
Seperti yang terjadi pada 2006, dikutip dari CNN, penjajah Israel membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina, termasuk ratusan orang yang menjalani hukuman seumur hidup karena menyerang warga Israel, sebagai ganti tentara Israel Gilad Shalit yang ditangkap oleh Hamas pada tahun 2006.