Spirit of Aqsa, Palestina- Penjajah zionis Israel menutup Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat. Penutupan dilakukan dengan dalih sedang berlangsung perayaan hari besar Yahudi.
Direktur Masjid Ibrahimi di Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan, penjajah zionis Israel menutup masjid dari jam 10.00 siang sampai jam 22.00 waktu setempat. Mereka melarang kumadang azan dan jamaah memasuki masjid.
Al-Rajabi menyatakan, penjajah zionis Israel membuka Masjid Ibrahimi dengan semua koridornya untuk para imigran ilegal Yahudi guna melaksanakan ritual keagamaan mereka.
Dia melihat bahwa penutupan itu merupakan kejahatan terhadap Masjid Ibrahimi dan pelanggaran terang-terangan terhadapnya. “Masjid itu murni wakaf Islam, dan orang Yahudi tidak berhak atasnya,” ucapnya, dikutip Palinfo.
Penjajah Zionis berupaya mengosongkan masjid dari jamaahnya, melalui tindakan represif dan sewenang-wenang terhadap jamaah, menutup gerbang elektronik, mencegah azan di dalamnya, dan menghalangi pergerakan warga di pos-pos pemeriksaan militer dan menahan mereka.
Sejak 1994, penjajah zionis Israel telah membagi Masjid Ibrahimi di Hebron menjadi dua bagian, satu untuk Muslim dan yang lainnya untuk Yahudi. Hal tersebut dilakukan setelah seorang pemukim pendatang Yahudi, ekstrimis Baruch Goldstein, membunuh 29 Muslim saat mereka sedang melaksanakan shalat Subuh pada tanggal 25 Februari di tahun yang sama.