Spirit of Aqsa, Tepi Barat- Tentara penjajah Israel menembak mati dua warga Palestina di Jericho, Tepi Barat. Ini merupakan serangan mematikan pertama di daerah Jericho selama berbulan-bulan.

Mengutip kantor berita AFP, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Qusay Omar Suleiman al-Walaji yang berusia 16 tahun dan Mohammed Ribhi Njoom, berumur 25 tahun, ditembak di dada oleh pasukan Israel “selama serangan di Jericho saat fajar hari ini”.

Militer penjajah Israel tidak segera menanggapi permintaan AFP untuk mengomentari serangan itu. Itu adalah serangan mematikan pertama sejak 1 Mei di Jericho, sebuah kota kuno di Lembah Yordan yang terletak di dekat Laut Mati.

Direktur Rumah Sakit Pemerintah Jericho, Nasser Al-Anani, mengatakan, Al-Walaji dan Nujoom tiba di rumah sakit dengan luka oleh peluru tajam di dada, dan mengumumkan kematian mereka.

Mengutip Palinfo, pasukan besar tentara penjajah Zionis Israel menyerbu kamp pengungsi Aqabat Jabr dan melakukan operasi penggerebekan dan penggeledahan rumah, di tengah baku tembak dan bentrokan yang mengakibatkan dua warga, Al-Walaji dan Nujoom mati syahid.

Sementara itu, direktur Klub Tawanan Palestina di Jericho, Eid Brahma, mengatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menangkap Mohammed Nasr Abu Al-Assal (20 tahun), dari rumahnya selama penggerebekan ke kamp pengungsi terseut.

Dengan meninggalnya dua pemuda di Jericho tersebut, maka jumlah warga Palestina yang gugur di kamp Aqabat Jaber sejak awal tahun ini bertambah menjadi 11 orang. Sedangkan total jumlah warga Palestina yang gugur bertambah menjadi 224 orang, termasuk 43 anak-anak, 11 perempuan, dan 8 orang lanjut usia. Semua korban akibat serangan pasukan pendudukan Zionis Israel dan pemukim pendatang Yahudi. Demikian menurut Sherine Monitor.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here