Spirit of Aqsa- Bayi Perempuan Manar Abed dan Bayi Perempuan Samaher Maqat adalah beberapa dari banyak janin dan bayi prematur yang dibungkus dengan kain kafan setelah meninggal akibat kelaparan di Jalur Gaza utara.

Kelaparan yang mengerikan ini berlomba dengan waktu untuk membunuh anak-anak sebelum diberi nama, bahkan sebelum sang ibu bisa menggendong mereka. Anak-anak ini lahir dengan kondisi tulang yang menonjol dan meninggal dalam keadaan lapar, tanpa pernah merasakan susu atau nutrisi yang cukup.

Sama seperti ibu mereka yang kelaparan dan tidak berdaya menghadapi tangisan bayi-bayi yang hanya bisa dihentikan oleh kematian. Semua orang di sekitar juga menderita kelaparan.

Kelaparan semakin parah di Jalur Gaza utara akibat blokade oleh Israel, yang membatasi masuknya bantuan kecuali dalam jumlah yang sangat sedikit, yang tidak cukup untuk puluhan ribu orang yang kelaparan di sana.

Jumlah anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi di Rumah Sakit “Kamal Adwan” meningkat menjadi empat dalam satu minggu saja. Hal itu mengindikasikan bahaya kelaparan yang dapat merenggut lebih banyak nyawa janin dan bayi prematur yang tidak mampu bertahan dari kelaparan yang parah.

Menurut Direktur Rumah Sakit, Hossam Abu Safiya, lebih dari 250 anak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi. Jumlah wanita hamil yang melahirkan lebih awal karena kekurangan gizi juga meningkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here