Spirit of Aqsa, Palestina- Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwain, mempertegas sikap Fraksi PKS yang menolak rencana kedatangan Timnas U-20 Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia. Dia meminta pemerintah dan PSSI menolak kedatangan Timnas U-20 Israel.
Terlebih lagi, penolakan luas juga disuarakan berbagai elemen bangsa mulai dari organisasi kemasyarakatan, seperti MUI, Muhammadiyah, DDII, hingga kalangan DPR. Jazuli menyatakan bahwa sudah seharusnya Pemerintah RI dan federasi sepak bola nasional PSSI menolak kontingen Israel dengan argumentasi yang rasional dan objektif.
“Kita dengan jelas dapat mengatakan bahwa Indonesia menolak kehadiran negara penjajah di wilayah kedaulatan Republik Indonesia sebagaimana amanat UUD 1945, amanat Konferensi Asia Afrika, dan legasi sikap RI sejak masa Bung Karno,” kata Jazuli Juwaini dalam siaran persnya, Selasa (14/3).
Anggota Komisi I DPR ini menambahkan sikap tegas menolak segala bentuk hubungan dan aktivitas kerja sama dengan Israel, harus selalu digaungkan oleh Indonesia di forum apa pun. Dia menyatakan tidak ada tempat bagi negara penjajah yang membunuh rakyat Palestina dan merampas tanah mereka.
“Kebiadaban Israel harus mendapat respons setimpal dari dunia internasional apalagi Indonesia yang berdiri tegak bersama bangsa Palestina. Apa gunanya diplomasi kita membela kemanusiaan dan kemerdekaan bangsa Palestina jika kita bermanis-manis menerima kontingen olahraga mereka di negara kita?” ungkap Jazuli.
Menurut dia, bunyi pembukaan UUD 1945 bahwa, “Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan”, dihafal betul oleh rakyat Indonesia. “Lalu, dalam berbagai forum, baik pemerintah, parlemen, maupun elemen masyarakat sipil bicara lantang membela bangsa Palestina dengan mengatakan “Palestina selalu ada di hati bangsa Indonesia, ada dalam jantungnya diplomasi Indonesia, dan seterusnya”,” katanya.
Jazuli lantas mempertanyakan bukankah sebuah pengkhianatan atas amanat konstitusi dan perjuangan bersama selama ini jika Indonesia membuka kerja sama dengan negara Israel termasuk dalam olahraga?
“Kita harus tegas mengatakan Israel jangan merasa punya hak atas penerimaan bangsa-bangsa dunia, sementara mereka setiap hari membunuh dan merampas hak dasar bangsa Palestina,” ungkap Jazuli.
Oleh karena itu, lanjut Jazuli, Fraksi PKS meminta dengan tegas kepada pemerintah dan PSSI untuk menjaga muruah konstitusi, kemanusiaan, dan kewarasan sebagai bangsa yang beradab dengan menolak kedatangan Timnas U-20 Israel. Menurutnya, sikap tegas itulah yang dicontohkan Proklamator Kemerdekaan RI Bung Karno yang menolak keikutsertaan Israel dalam berbagai event olahraga di masa lalu, seperti Asian Games 1962, meski harus berhadapan dengan sanksi dari federasi olahraga dunia.
Dia menambahkan pemboikotan atas kontingen Israel juga pernah dilakukan oleh sejumlah negara, seperti Turki, Mesir, Sudan, Indonesia dan negara-negara lain, sebagai bentuk penolakan atas praktik penjajahan dan keberpihakan kepada Palestina yang berpuluh tahun dijajah oleh Israel.
“Jangan sampai pemerintah sekarang justru membuat preseden buruk dengan mengijinkan kehadiran negara penjajah itu masuk wilayah NKRI,” pungkas Jazuli.