Spirit of Aqsa, Palestina- Tentara penjajah membunuh dua warga Palestina dan menghancurkan rumah mereka dalam serangan di Tepi Barat pada Senin (2/1). Dua warga itu dituduh membunuh seorang tentara penjajah Israel.
Mengutip AFP, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan dua warga yang dibunuh adalah Mohammad Samer Hoshieh (22). Dia syahid setelah setelah ditembak di dada. Kemudian, Fuad Mohammad Abed (25), syahid setelah ditembak di perut dan paha.
Militer Israel mengklaim mereka memasuki Desa Kafr Dan di Jenin untuk menghancurkan tempat tinggal para penyerang yang terlibat dalam penembakan yang berdekatan dengan Persimpangan Gilboa (Jalame), di mana Mayor Bar Falah terbunuh. Namun, tentara penjajah Israel tak berkomentar atas pembunuhan tersebut.
Sebelumnya, Mayor Bar Falah terbunuh pada September 2022 dalam bentrokan dengan orang-orang bersenjata Palestina di pos pemeriksaan Gilboa antara Israel dan Tepi Barat.
Setelah dia terbunuh, Brigade Martir Al-Aqsa yang merupakan sayap bersenjata Presiden Palestina Mahmud Abbas, mengaku bertanggung jawab atas kematian mayor Israel itu.
Serangan berikutnya oleh tentara penjajah Israel menyebabkan seorang remaja Palestina, Uday Salah (17) syahid akibat tembakan peluru di kepala.
Tentara penjajah Israel mengatakan pada saat itu, mereka sedang memetakan rumah para teroris yang membunuh Mayor Bar Falah dan menangkap tersangka melalui Tepi Barat. Penjajah Israel secara rutin menghancurkan rumah orang-orang yang disalahkan atas serangan terhadap warga Israel.
Adapun dua kematian warga Palestina tersebut adalah yang pertama di Tepi Barat di tahun 2023.
Menurut data PBB, 2022 adalah tahun paling mematikan bagi warga Palestina sejak pemberontakan 2002-2005. Sedikitnya 150 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas tahun lalu di seluruh Israel dan Tepi Barat, termasuk Al-Quds timur yang dianeksasi penjajah Israel