Spirit of Aqsa|Pusat Study Palestina Pemantau Pelanggaran Israel di wilayah Palestina menyebutkan, lebih dari 44 ribu wanita Palestina menjadi korban kejahatan Israel dalam rentang 5 tahun belakangan.
Hal itu disampaikan dalam laporan Pusat Study Arab, Ahad (8/3) bertepatan dengan Hari Wanita Internasional, mencakup wilayah Palestina jajahan tahun 1967.
Laporan menyebutkan, jumlah wanita Palestina yang menjadi korban pelanggaran Israel selama 5 tahun belakangan ini mencapai 44 ribu orang, termasuk 443 usia dini.
Pasukan Israel melancarkan kejahatan selama rentang tersebut, terhadap sekitar 8,722 rumah Palestina dan infrastrukturnya.
Penderitaan keluarga Dawabisha dan keluarga Isra Ja’abish serta keluarga para tahanan wanita di sejumlah penjara Israel, serta mereka yang bersiaga di Masjidil Aqsha, yang menjadi korban pemukulan dan penganiayaan setiap harinya.
Hal ini di saat para wanita di dunia memperingati Hari Wanita Internasional, para wanita Palestina mengalami penganiayaan dan tidak mendapatkan hak mulia, berada di rumah yang aman dan layak.
Para wanita Palestina terpaksa menggunakan seluruh kemampuan kemanusiaannya yang tersembunyi untuk melindungi dan menghadapi pengusiran, dan terpencar di segenap wilayah.
Sejumlah Negara di dunia memperingati Hari Wanita Internasional pada 8 Maret setiap tahunnya. Sementara pemerintah Palestina pekan lalu mengumumkan pembatalan perayaan moment ini di lembaga pemerintahan. (PIC)