Spirit of Aqsa, Palestina– Kondisi warga Palestina yang menjadi korban penangkapan penjajah Israel sangat memprihatinkan saat memasuki musim dingin. Mereka dibiatkan tanpa selimut dan pakaian musim dingin untuk menghangatkan tubuh. Itu diperparah dengan kondisi sel yang terbut dari beton dan tak pernah tersentuh cahaya matahari.
Ketua Organisasi Pendukung Tahanan Palestina, Jamal Farwana, mengatakan, warga Palestina yang dikurung di penjara Israel mengalami penderitaan berlapis, terutama yang ditempatkan di ruang isolasi. Penyediaan makanan yang buruk, wabah penyakit, tidak ada pemanas serta pakaian musim dingin dan selimut.
Farwaneh mengatakan, warga Palestina di penjara Zionis menghadapi kondisi yang keras karena cuaca dingin, terutama di penjara yang terletak di selatan Palestina. Iklim gurun dan cuaca musim dingin di daerah itu jauh lebih menyengat.
“Ada model sulit dari tahanan sakit yang tidak tahan cuaca dingin, seperti tahanan kanker, Nasser Abu Hamid, dan tahanan Esraa Al-Jaabis, yang menderita luka bakar parah di sekujur tubuhnya,” katanya, dikutip Saba, Kamis (24/11/2022).
Mengenai perawatan yang diperlukan, Farwana menekankan, penjajah Israel tidak memberikan perawatan yang tepat kepada para tahanan. Penjajah sengaja menggunakan kebijakan pengabaian medis untuk meningkatkan penderitaan mereka.
“Kami membutuhkan strategi terpadu yang melaluinya kami melanjutkan untuk mendukung para tahanan, terutama mengingat pemerintah yang akan dibentuk dalam entitas pendudukan yang dipimpin oleh Netanyahu dan Ben Gvir, yang upayanya untuk mengeksekusi tahanan di penjara dinyatakan secara terbuka,” kata Farwana.
Selain itu, Farwana menekankan, perlunya gerakan sosial dari seluruh dunia muslim untuk memperhatikan kondisi warga Palestina yang dipenjara penjajah Israel. Para tahanan perlu mendapat bantuan moral dan moril untuk menghadapi musim dingin kali ini.