Spirit of Aqsa, Palestina – Group musik genre rock (Big Thief) membatalkan konser di Tel Aviv, Palestina Barat, daerah yang diduduki Israel. Pembatalan tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk bangsa Palestina yang saat ini dijajah Israel.
“Kami akan membatalkan 2 pertunjukan kami di Tel Aviv,” tulis akun instagram resmi Big Theif, Jumat (10/6/2022).
“Kami menentang pendudukan ilegal dan penindasan sistematis terhadap rakyat Palestina. Kami percaya pada kemerdekaan dan penentuan nasib sendiri untuk semua warga Palestina,” lanjut akun tersebut.
Sejak mengumumkan pembatalan konser itu, Pihak Bgi Theif mengaku terus berdialog dengan teman, keluarga, dan fans, pihak BDS, warga Palestina, dan warga Israel yang berkomitmen memperjuangka keadilan bagi Palestina.
“Itu adalah satu-satunya hal yang ada di pikiran dan hati kita. Niat kami ingin memainkan pertunjukan di tel aviv, tempat max lahir, besar, dan saat ini tinggal, berasal dari keyakinan sederhana bahwa musik dapat menyembuhkan,” kata Big Theif.
Big Big Theif mengatakan, musik merupakan salah satu bagian dar solusi, tapi menggelar konser musik di Israel tidak akan membantu bangsa Palestina.
“Kami memiliki lebih banyak pembelajaran untuk dilakukan sehingga kami dapat mengambil tindakan yang lebih tepat,” tutur Big Theif.
Grup musik yang bermarkas di New York ini telah meneribatkan album pertama pada 2016 silam. Mereka juga telah meraih sejumlah penghargaan di bidang seni.
Mereka tidak sepakat dengan tindakan pendudukan Israel yang menggusur rmah, pencaplokan lahan, penangkapan para aktivis dan pejuang Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds.