Spirit of Aqsa – Di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds terjadi peningkatan perlawanan luar biasa terhadap penjajah Israel dalam waktu 48 jam, bertepatan dengan “pawai bendera” Israel.
Laporan berkala kegiatan perlawanan di Tepi Barat menyebutkan ada 235 aksi perlawanan selama dua hari terakhir, yang mengakibatkan 22 pasukan penjajah Israel cedera. Laporan ini juga mendokumentasikan adanya 12 serangan penembakan dan bentrokan bersenjata dengan pasukan penjajah Israel, terutama di Jenin, Hebron, Nablus dan Betlehem.
Di Tepi Barat meletus konfrontasi dengan pasukan penjajah Israel. Jumlah pelemparan alat peledak berjumlah mencapai 39 kasus dan pelemparan bom molotov dan petasan 24 kasus, yang menyebabkan kebakaran kendaraan pemukim pendatang Yahudi.
Menurut laporan, aksi balasan para pejuang perlawanan dan para pemuda terhadap pasukan penjajah Israel dan serangan pemukim pendatang Yahudi di berbagai kota Tepi Barat berjumlah 24 aksi.
Sementara itu terjadi 25 demonstrasi dan pawai rakyat, yang diselenggarakan untuk mengutuk kejahatan penjajah Israel.
Hari Ahad (29/5/2022), lebih dari 2.626 pemukim pendatang Yahudi menyerbu halaman al-Aqsha secara berkelompok-kelompok. Mereka melakukan ritual Talmud dan mengibarkan bendera Israel di dalam halaman masjid. Aksi tersebut mereka lakukan dengan mendapatkan perlindungan pasukan penjajah Israel, yang menyerang para jamaah di dalam masjid dan menangkap sejumlah orang dari mereka.
Para jamaah dan aktivis yang bersiaga di dalam masjid menghadang serangan para pendatang Yahudi, sambil mengibarkan bendera Palestina, sebagai respon terhadap pengibaran bendera Israel di masjid. Para jamaah dan aktivis menghadang serangan dengan takbir dan tahlil. Mereka melakukan shalat duha selama berjam-jam.
Di beberapa titik di Tepi Barat terjadi konfrontasi dengan pasukan penjajah Israel sehubungan dengan serangan lanjutan oleh para pemukim pendatang Yahudi di al-Quds dan penyerbuan Masjid al-Aqsha. (PIC)