Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan penjajah Israel menangkap 5 pemuda Al-Quds saat berada di dekat Masjid al-Aqsha dan di Bab al-Amud, salah satu gerbang Kota Tua di al-Quds pada Ahad (10/4).
Pemuda yang ditangkap itu di antaranya Ibrahim Khalil, Muhammad al-Saadi dan Khaled Ibrahim, ketika mereka berada di dekat Masjid Al-Aqsha.
Intelijen dan tentara pendudukan Israel juga menangkap seorang anggota pimpinan wilayah gerakan Fatah di al-Quds, Ahed al-Rishq, dan aktivis Nasser Ajaj, dalam aksi solidaritas untuk mendukung warga di kamp pengungsi Jenin, yang digelar di daerah Bab al-Amud di Al-Quds.
Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan, otoritas pendudukan Israel selama tahun ini meningkatkan kebijakan penangkapan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina. Kasus penangkapan ini telah menjadi kejadian sehari-hari yang terkait dengan warga Palestina. Pusat Studi Tawanan mencatat, telah terjadi 1.460 penangkapan selama kuartal pertama tahun ini.
Sementara itu, otoritas pendudukan Israel mendeportasi pemuda Hamzah Abu Nab, Muhammad Owaisat dan Muhammad Ali, dari Masjid al-Aqsha yang diberkati untuk jangka waktu mulai dari 25 hari hingga 6 bulan setelah penangkapan mereka sebelumnya.
Pasukan pendudukan Israel dengan sengaja mendeportasi para pemuda, aktivis dan mereka yang bersiaga di Masjid al-Aqsha dari al-Quds dan Masjid al-Aqsha. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan bagi para pemukim pendatang Yahudi ekstrem untuk melakukan penyerbuan dengan tenang ke halaman masjid dan untuk mempraktikkan ritual yahudisasi mereka tanpa perlawanan apapun.