Spirit of Aqsa, Al-Quds – Salah seorang tokoh pejuang Gaza, Harun Nasseruddin, menilai eskalasi serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap penduduk kampung Syaik Jarrah, Al-Quds merupakan tindakan berrmain api.
Harun menegaskan, pejuang Gaza telah mengirim pesan kepada mediator tentang kondisi terbaru di al-Quds dan Syaikh Jarrah. Mediator itu memberi tahu mereka bahwa apa yang dilakukan pendudukan Israel adalah tindakan bermain api.
“Pimpinan gerakan melakukan kontak dan dialog dengan saudara-saudara di Mesir tentang situasi di al-Quds dan eskalasi pelanggaran yang dilakukan pendudukan Israel. Bahwa apa yang diderita pendudukan Israel dalam pertempuran Saif al-Quds (Mei tahun lalu) dapat terulang dua kali lipat jika serangan (di al-Quds) ini berlanjut,” kata Harun, dikutip Palinfo, Senin (14/2/2022).
Harun memperingatkan, berlanjutnya serangan terhadap al-Quds dan penduduknya. Dia mengatakan, “Kami memperingatkan (pendudukan Israel) terhadap serangan ini dan agar tidak melanjutkannya.”
Dia mengapresiasi warga al-Quds, terutama di kampung Syaikh Jarrah dan di semua perkampungan al-Quds, atas apa yang mereka lakukan dalam menghadapi arogansi para pemukim pendatang ekstremis Israel.
“Warga al-Quds akan membela Masjid al-Aqsha dan kota serta kampungnya. Mereka akan selalu menjadi perisai pelindung untuk itu sebagaimana yang mereka lakukan sejak dulu,” ucapnya.
Harun menegaskan, pendudukan Israel, dengan menyerang warga al-Quds dan para aktivis yang mendukung mereka di Syaikh Jarrah, sesungguhnya sedang bermain-main dengan api. Apa yang telah dialami pendudukan Israel di pertempuran Saif al-Quds dapat terulang beberapa kali jika serangan ini berlanjut.
“Kami memperingatkan serangan ini dan agar tidak terus dilanjutkan. Pendudukan Israel harus berhenti menyerang warga kami di al-Quds dan Syaikh Jarrah,” tuturnya.
“Tindakan para ekstremis Israel yang mendirikan tenda di Syaikh Jarrah dan menyerbu tanah keluarga Salem merupakan pemicu pecahnya konfrontasi yang tidak akan berhenti sampai hak-hak wara kami dipulihkan.”
“Jangan bermain dengan api, karena kesabaran rakyat Palestina ada batasnya. Eskalasi peristiwa ini mengancam terjadinya pertempuran Saif al-Quds kedua. Rakyat kami memiliki auman. Hak-hak kami pasti akan kembali. Kami pasti akan kembali ke al-Aqsha sebagai penakluk,” tegasnya memperingatkan pendudukan Israel.
Dia menambahkan, “Tujuan pendudukan Israel dengan terus melakukan serangan terhadap Syaikh Jarrah adalah serangan terhadap seluruh rakyat Palestina. Tujuannya adalah untuk menguasai kampung tersebut karena merupakan pintu gerbang bagi para pemukim ekstremis Israel dari al-Quds barat untuk mencapai Masjid al-Aqsha dan mewujudkan mimpi mereka di kuil yang mereka klaim (di dalam al-Aqsha).”