Spirit of Aqsa, Palestina – Organisasi imigran ilegal yahudi, Elad, mulai membangun fasilitas besi yang menghadap ke Mushalla al-Qibli, Masjid al-Aqsha di kota al-Quds, pada Rabu (10/11).
Fasilitas itu berada dekat dengan tembok selatan Kota Tua di daerah yang diduduki penjajah Israel, yang dirampas oleh organisasi Elad. Mereka secara mengada-ada menyebut bangunan itu sebagai David City. Fasilitas tersebut berdekatan dengan tanah keluarga “Sumrin” yang terancam penggusuran di Wadi Hilweh di Silwan, yang berjarak beberapa meter dari pagar Masjid al-Aqsha.
Lokasi fasilitas yang sedang dibangun tersebut dirampas oleh organisasi permukiman sekitar 15 tahun yang lalu. Organisasi Elad memiliki anggaran besar dan salah satu LSM Israel terkaya. Menurut pengamat, organisasi ini adalah lembaga non-pemerintah untuk melaksanakan kebijakan resmi pemerintah penjajah Israel.
Organisasi pemukiman ini didirikan pada September 1986.
Beberapa hari yang lalu, seorang rabi Yahudi menerbitkan gambar Dome of the Rock dengan pengumuman perlunya seorang insinyur yang ahli dalam menghancurkan fasilitas dan bangunan. Dia mengajukan proposal tentang cara menghancurkan dan memindahkannya ke luar Masjid al-Aqsha. (Palinfo)