Spirit of Aqsa, Palestina – Jumlah ekstrimis yahudi yang menggeruduk dan menodai Masjid Al-Aqsa mengalami peningkatan selama 3 bulan terakhir. Peningkatan jumlah itu ditengarai keputusan sepihak penjajah Israel mengawal imigran illegal yahudi memasuki Al-Aqsa pascaagresi militer Israel terakhir ke Gaza.
Peningkatan jumlah itu sangat signifikan yang mencapai 60 persen atau 9.804 orang tiga bulan terakhir. Pada periode yang sama pada 2020, jumlah yahudi yang masuk ke Al-Aqsa hanya 6133 orang.
Organisasi Kuil Yahudi menjelaskan, peningkatan jumlah kaum yahudi ke Masjidil Aqsha disebabkan perasaan mayoritas public yahudi terkait membaiknya kondisi yahudi di dalam Masjidil Aqsha, mereka diijinkan melakukan ritual sembahyang yahudi secara terang-terangan, dan merilisnya di media dan jejaring social.
Pada Selasa pagi, puluhan yahudi kembali menggeruduk pelataran Masjidil Aqsha melalui pintu Maroko (Maghoribah), di kawal ketat kepolisian Israel, mereka berkeliling dan melakukan sembahyang Talmud yahudi di kawasan timur pelataran Al-Aqsha.