Spirit of Aqsa, Gaza – Kementerian Pengajaran dan Pendidikan Tinggi di Gaza mengatakan, penjajah Israel menbombardir 3 sekolah baru selama agresi berkelanjutan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina selama lima hari berturut-turut.
Disebutkan bahwa pengeboman mengakibatkan kerusakan hebat pada gedung, ruang -ruang sekolah, lapangan sekolah, fasilitas sekolah, ruang kelas, fasilitas dan peralatan pendidikan. Sebelumnya agresi Israel ke Jalur Gaza telah menghancurkan 7 sekolah sejak agresi di mulai. Total hingga hari kelima, 10 sekolah telah dibombardir Israel.
Kementerian Pendidikan menegaskan bahwa pada dasarnya Jalur Gaza telah menderita karena kurangnya sekolah akibat blokade Israel di Gaza dan larangan masuknya bahan bangunan. Serangan terhadap sekolah yang ada merupakan rencana dan kebijakan sistematis Israel untuk memberantas pendidikan dan menghancurkan infrastrukturnya.
Pemboman sekolah merupakan pelanggaran mencolok terhadap semua piagam dan norma internasional dan hak atas pendidikan yang didukung oleh dunia.
Kementerian Pendidikan meminta komunitas internasional, lembaga hak asasi manusia dan lembaga yang konsen pada pendidikan, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO, UNICEF, Kelompok Pendidikan Internasional dan Dana Pendanaan Bersama Eropa JFA, untuk mengutuk dan mengecam agresi Israel terhadap sekolah dan fasilitas pendidikan, dan segera bertindak untuk menghentikannya.