Aktivis Gobal Sumud Flotilla yang tengah berlayar menuju Gaza menyebut Israel menjatuhkan sedikitnya 13 bahan peledak menggunakan drone ke kapal dan sekitar armada bantuan Gaza sepanjang malam tadi. Meski demikian, belum ada laporan korban jiwa.
Selain itu, “benda-benda tak dikenal” juga dijatuhkan ke kapal. Penilaian penuh mengenai kerusakan baru akan dilakukan pada siang hari ini. Serangan drone tersebut juga bertepatan dengan gangguan komunikasi kapal yang dilakukan secara sengaja.
Global Sumud Flotilla menyebut rangkaian “ledakan, drone tak dikenal, dan jamming komunikasi” itu sebagai operasi psikologis untuk menebar ketakutan di kalangan aktivis kemanusiaan.
“Namun tekad kami lebih kuat dari sebelumnya. Taktik ini tidak akan menggoyahkan misi kami untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dan menembus pengepungan ilegal,” tegas pernyataan flotilla.
Aktivis Brasil Thiago Avila, yang turut berlayar bersama flotilla, mengatakan ia mendengar 10 ledakan dan menduga serangan itu ditujukan untuk menghancurkan layar di beberapa kapal kecil.
Para aktivis memperkirakan ledakan tersebut berasal dari perangkat “flashbang”—alat yang biasa dipakai militer atau aparat keamanan untuk melumpuhkan dengan suara dentuman keras dan kilatan cahaya terang.
Rekaman video memperlihatkan para aktivis di kapal berusaha berlindung saat suara drone terdengar mendekat, diikuti dentuman besar. Serangan ini dilaporkan terjadi ketika kapal flotilla melintas di barat daya Pulau Kreta, Yunani.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina terjajah, Francesca Albanese, menyerukan perhatian dan perlindungan internasional yang “segera” bagi flotilla.
Sementara itu, aktor Irlandia Liam Cunningham, yang dikenal lewat serial Game of Thrones, menulis di media sosial bahwa ia mengikuti perjalanan flotilla, termasuk serangan oleh “rezim genosida Tel Aviv.”
Anggota Parlemen Eropa Rima Hassan, yang berada di atas kapal flotilla, memperingatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron melalui unggahan media sosial:
“Puluhan warga negara Prancis berada di atas flotilla! Serangan-serangan ini harus dihentikan!”
