Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengungkapkan, lebih dari 40 ribu anak di Gaza telah syahid atau luka akibat gempuran udara dan artileri Israel.

Ia menambahkan, sedikitnya 17 ribu anak kini hidup tanpa pendamping atau terpisah dari keluarga mereka. Sementara itu, satu juta anak di Gaza mengalami trauma psikologis berat yang membuat mereka tak lagi mampu bersekolah.

Lazzarini juga menegaskan, setidaknya 100 anak meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi di wilayah yang telah dikepung total itu. Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat delapan korban jiwa, termasuk tiga anak, akibat kelaparan dan gizi buruk hanya dalam 24 jam terakhir.

“Tidak seorang pun boleh diam ketika anak-anak mati atau dirampas masa depannya dengan kejam, di mana pun, termasuk di Gaza,” tulis Lazzarini di platform X.

Sejak awal Maret lalu, Israel menutup rapat seluruh jalur masuk bantuan ke Gaza. Blokade ini menjadi bagian dari strategi yang dinilai sistematis untuk memaksa warga sipil menyerah melalui kelaparan.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here