Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Hamas menilai Amerika Serikat bertanggungjawab karena mengadopsi narasi palsu penjajah Israel terkait Kompleks Medis Al-Shifa. Tindakan itu, kata Hamas, merupakan lampu hijau untuk zionis Israel melakukan lebih banyak kejahatan perang di Jalur Gaza.

“Klaim Pentagon (Amerika) bahwa Hamas menggunakan Rumah Sakit Al-Shifa untuk tujuan militer dan bahwa mereka tidak mengetahui lokasi pasti atau waktu penggunaannya, dan kemudian klaim Departemen Luar Negeri AS bahwa Hamas menggunakan rumah sakit dan sekolah sebagai situs militer, merupakan pengulangan narasi yang jelas-jelas salah,” demikian pernyataan resmi Hamas, Kamis malam (16/11).

Dia menegaskan, permainan lemah dan konyol yang dilakukan militer penjajah Israel, setelah menyerbu Rumah Sakit Rantisi dan Shifa, serta mengancam keselamatan pasien dan staf medis, menunjukkan kepalsuan tuduhan tersebut.

Amerika Serikat disebut tak menghiraukan seruan Hamas maupun pihak rumah sakit di Jalur Gaza agar PBB dan lembaga internasional membentuk komite investigasi. Petagon justru mengadopsi narasi palsu yang disampaikan militer penjajah Israel.

Dia mengingatkan Presiden Biden bahwa penjajah Israel mengebom sebagian besar rumah sakit, memutus aliran listrik, bahan bakar, dan obat-obatan. Tindakan itu menyebabkan 26 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi.

Penjajah Israel juga membom 255 sekolah, termasuk sekolah UNRWA yang dihuni oleh para pengungsi di bawah perawatan dan perlindungan internasional, yang disaksikan oleh UNRWA dan banyak organisasi internasional lainnya.

“Tindakan berbohong dan memberikan lampu hijau kepada pendudukan untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan pembantaian membuat Anda bertanggung jawab secara politik dan hukum, tanpa batasan waktu,” demikian Hamas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here