Gaza — Sebanyak 27 anak Palestina terbunuh setiap hari di Jalur Gaza sejak dimulainya agresi Israel pada Oktober 2023. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara UNICEF di Palestina, Kazem Abu Khalaf, dalam wawancara dengan Al Jazeera.

Abu Khalaf menyatakan, tidak ada penjelasan logis yang dapat membenarkan kebrutalan dan pembunuhan massal yang terus berlangsung terhadap anak-anak di Gaza.

Lebih dari 5.000 anak di Gaza juga dilaporkan telah mengalami malnutrisi akut hanya pada bulan Mei lalu.

Menurut data resmi yang dirilis Kantor Media Pemerintah Gaza, bekerja sama dengan UNICEF dan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), lebih dari 18.000 anak telah gugur sejak awal serangan besar-besaran Israel.

Kondisi semakin mengerikan bulan lalu, ketika dilaporkan sedikitnya 66 anak syahid akibat kelaparan. Hal ini terjadi karena blokade ketat yang diberlakukan Israel, yang menutup total akses bahan kebutuhan pokok, termasuk susu dan makanan bayi.

Kematian anak-anak ini memperlihatkan dengan jelas wajah asli kebijakan pendudukan yang tidak hanya mengandalkan senjata, tetapi juga mengepung rakyat Gaza dengan kelaparan terencana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here