Satu tentara Israel dilaporkan tewas dalam serangan pejuang Palestina di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada Sabtu (14/6) waktu setempat. Laporan ini disampaikan sejumlah media Israel tanpa merinci kronologi atau lokasi tepatnya.

Insiden tersebut terjadi bersamaan dengan pernyataan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, yang mengumumkan telah menargetkan wilayah permukiman ilegal Israel di sekitar Gaza. Media Zionis menyebutkan bahwa empat roket telah ditembakkan dari Gaza pada pagi hari, namun jatuh di area terbuka dan tidak menyebabkan korban.

Juru bicara militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan udara dan operasi militer di seluruh Jalur Gaza masih terus berlangsung. Wilayah yang telah luluh lantak sejak Oktober lalu kembali digempur tanpa henti.

Genosida Berlanjut

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan agresi brutal di Gaza yang oleh banyak pengamat dan organisasi hak asasi manusia disebut sebagai perang genosida.

Serangan ini dilakukan secara sistematis: membunuh, membakar, mengusir, dan melumpuhkan kehidupan sipil di Gaza melalui blokade total atas makanan, air, obat-obatan, dan listrik.

Data terakhir menunjukkan lebih dari 183.000 warga Palestina gugur atau terluka, mayoritas anak-anak dan perempuan. Sebanyak lebih dari 11.000 orang masih hilang, sementara ratusan ribu lainnya mengungsi di tengah kehancuran dan kelaparan massal.

Sebagian besar korban meninggal bukan karena bom, tapi karena kelaparan yang disengaja.

Kondisi ini terus berlangsung meski Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan, dan seruan komunitas global terus berdatangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here