Spirit of Aqsa, Al-Quds – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain awal pekan depan. Hal itu diwartakan harian Israel Today.
Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan kerja pertama Netanyahu ke Abu Dhabi dan Manama. Dalam kunjungannya, Netanyahu akan bertemu dengan Putra Mahkota UEA dari Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed, dan Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa.
“Pejabat kantor Netanyahu sedang membuat persiapan akhir untuk kunjungan tersebut,”mengukip laporan Harian Israel Today. Kunjungan tersebut menyusul pembicaraan antara Ketua Komite Luar Negeri dan Pertahanan Knesset Zvi Hauser serta Ali Rashid Al Nuaimi, Ketua Pertahanan, Dalam Negeri dan Komite Urusan Luar Negeri di parlemen UEA.
Zvi Hauser optimis setelah pertemuan resmi pertama antara perwakilan kedua anggota parlemen. Dia menggambarkannya sebagai dialog “historis” dan “bermanfaat”.
September lalu, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi yang disponsori AS dengan Israel di Washington. Kedua negara Teluk itu mengabaikan penolakan rakyat Arab yang meluas dan dianggap sebagai “pengkhianatan” terhadap perjuangan Palestina.
Kepemimpinan Palestina bersikeras bahwa kesepakatan apa pun dengan Israel harus didasarkan pada Prakarsa Perdamaian Arab 2002 berdasarkan prinsip “tanah untuk perdamaian” dan bukan “perdamaian untuk perdamaian” seperti yang diklaim Israel. (Moe/AA)