Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan membatalkan rencananya menghadiri upacara penobatan Paus baru di Vatikan. Keputusan itu disebut dilatari kekhawatiran akan kemungkinan penangkapan berdasarkan surat perintah internasional.

Media Israel melaporkan bahwa Benjamin Netanyahu awalnya dijadwalkan hadir dalam upacara penobatan Paus Leo XIV yang digelar pada Jumat. Namun, ia memilih membatalkan kehadirannya secara tiba-tiba dengan alasan keamanan dan kekhawatiran akan risiko penangkapan.

Mengutip sumber dari surat kabar Yedioth Ahronoth, Netanyahu memutuskan untuk tidak mengambil “risiko yang tidak perlu” dan membatalkan perjalanan tersebut. Pembatalan ini disebut berkaitan dengan kekhawatiran atas kemungkinan dieksekusinya surat perintah penangkapan internasional terhadap dirinya, yang kini tengah digodok oleh Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terkait kejahatan perang di Gaza.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa tim keamanan Netanyahu telah menjalin komunikasi dengan pihak Italia dan Vatikan untuk memastikan keamanannya selama kunjungan. Namun, tanggapan dari kedua pihak tersebut dianggap tidak menjamin sepenuhnya bahwa Netanyahu bebas dari risiko hukum.

“Pertanyaannya bukan apakah surat penangkapan akan dikeluarkan, tapi kapan,” ujar salah satu sumber diplomatik yang enggan disebutkan namanya.

Pihak kantor Netanyahu sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait pembatalan tersebut maupun kekhawatiran hukum internasional yang menyertainya.

Langkah ini menjadi sinyal bahwa tekanan internasional terhadap Netanyahu semakin meningkat, terutama setelah laporan kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina terus mengemuka dan memicu kecaman global.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here