Spirit of Aqsa– Organisasi Anak-anak PBB (UNICEF) mengungkapkan, anak-anak di Jalur Gaza sangat menderita akibat situasi saat ini dan membutuhkan dukungan psikologis serta pendidikan secara mendesak.
“Kondisi di Gaza memerlukan respons cepat untuk membantu anak-anak yang terdampak kehilangan pendidikan dan mengalami tekanan psikologis yang berat,” ujar Juru bicara UNICEF, Kazem Abu Khalaf, dikutip Palinfo, Senin (19/8/2024).
Abu Khalaf mengungkapkan, diperkirakan setidaknya 15.000 anak telah syahid, dengan ribuan lainnya terluka akibat konflik yang terus berlangsung. Lebih dari 625.000 anak telah kehilangan satu tahun ajaran sejak pembantaian dimulai pada Oktober 2023, dan beberapa anak mengalami amputasi anggota tubuh serta memerlukan perawatan di luar Gaza.
UNICEF telah bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk mendirikan “ruang pendidikan sementara” di tenda-tenda besar di tengah-tengah pengungsi, namun serangan berulang oleh Israel menghambat upaya-upaya pendidikan tersebut.