Hamas mendesak negara-negara Arab dan komunitas internasional untuk segera bertindak mengakhiri blokade terhadap Gaza, sementara Israel terus melakukan serangan udara dan menutup perbatasan bagi organisasi kemanusiaan.
Dalam pernyataannya, Hamas meminta dunia internasional serta negara-negara Arab dan Muslim untuk segera bertindak guna mengakhiri pengepungan Gaza. Hamas juga mendesak respons cepat terhadap peringatan organisasi kemanusiaan yang menyebut ancaman kelaparan besar semakin nyata.
Hamas memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan di Gaza akan semakin memburuk akibat blokade total Israel yang telah berlangsung selama 27 hari. Israel sepenuhnya melarang masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Program Pangan Dunia (WFP) sebelumnya telah memperingatkan bahwa ribuan warga Palestina di Gaza kembali menghadapi risiko kelaparan dan malnutrisi yang parah akibat berkurangnya pasokan makanan serta penutupan perbatasan oleh Israel sebagai bagian dari kebijakan kelaparan dalam genosida yang mereka lakukan di Gaza.
Sejak 2 Maret, Israel menutup perbatasan Gaza dan melarang masuknya bantuan kemanusiaan serta medis, yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut laporan pemerintah dan organisasi hak asasi manusia setempat.
Sejak melanjutkan serangan genosida di Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 900 warga Palestina dan melukai sekitar 2.000 lainnya, mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Pada 18 Maret, Israel membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang telah berlangsung selama 58 hari, lalu kembali melanjutkan perang genosida yang dimulai sejak 7 Oktober 2023. Serangan ini telah menyebabkan lebih dari 164.000 warga Palestina gugur atau terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 14.000 orang hilang.
Blokade Israel terhadap Gaza telah berlangsung selama 18 tahun. Saat ini, sekitar 1,5 juta dari total 2,4 juta warga Gaza kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka hancur akibat serangan Israel. Blokade yang diperketat Israel telah mendorong Gaza memasuki tahap awal kelaparan karena bantuan kemanusiaan sepenuhnya diblokir.
Sumber: Al Jazeera