Spirit of Aqsa | Al-Quda – Sebuah laporan resmi Palestina menyebutkan bahwa penjajah Israel terus berusaha mengubah karakter demografis kota al-Quds yang mereka duduki melalui praktik-praktik pembersihan etnis secara diam-diam melalui berbagai metode, didahului dengan kebijakan penghancuran rumah-rumah warga Palestina di kota suci tersebut.
Biro Nasional Pertahanan Tanah dan Kontra Permukiman Israel menyatakan, dalam laporan permukiman mingguan, yang diterbitkan pada hari Sabtu (31/10/2020), disebutkan bahwa penghancuran rumah-rumah Palestina di al-Quds Timur yang diduduki penjajah Israel mencapai rekor tertinggi pada tahun 2020.
Menurut laporan tersebut, “Pemerintah kota Israel di al-Quds telah menghancurkan 129 unit rumah antara Januari hingga Oktober 2020.” Laporan ini menyatakan bahwa “ini adalah rekor dalam penghancuran rumah, yang melampaui jumlah rekor yang tercatat pada tahun 2016, ketika 123 unit rumah dihancurkan pada saat itu.”
Tahun ini, pemerintah penjajah Israel menyetujui rencana untuk membangun lebih dari 12.150 unit permukiman baru, persetujuan tahunan terbesar sejak kelompok Peace Now Israel (non-pemerintah) mulai mencatatnya pada tahun 2012. Demikian menurut Michael Link, pelapor PBB tentang hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1967.