Spirit of Aqsa | Nablus – Tentara penjajah Israel menyerang seorang pemuda Palestina dan memukulinya sampai mati dengan senapan pada hari Minggu (25/10).
Kompleks Medis Palestina mengatakan Amer Abdurrahim Shanbur (18 tahun) dari desa Yitma di Nablus selatan, gugur karena luka-luka yang dideritanya akibat serangan pasukan penjajah Israel di desa Turmus Ayya, Ramallah.
Sumber lokal mengatakan tentara penjajah Israel mengejar sebuah mobil, di mana anak itu berada, dan memukulinya dengan senapan hingga menyebabkan luka parah. Anak itu dibawa ke Kompleks Medis Palestina hingga akhirnya dinyatakan meninggal.
Kementerian Kesehatan mengatakan pemeriksaan awal oleh dokter di kompleks tersebut mengungkapkan bahwa anak itu telah dipukuli secara brutal di lehernya.
Ratusan warga turut serta mengiringi jenazah syahid, yang memenuhi jalanan desa, setelah menyolatkan jenazah di pelataran salah satu sekolah, sebelum kemudian bertolak ke pemakaman desa.
Juru bicara kekuatan nasional dan Islam menegaskan, bahwa syahid Shanbur menjadi korban tindakan ekstrimis yang dilakukan pasukan penjajah Israel.
Disebutkan bahwa kejahatan ini dalam rangkaian menyasar persoalan Palestina, di tengah konspirasi internasional dan kelemahan dunia Arab yang tunduk melakukan normalisasi dengan Israel.
Sementara itu pejabat urusan permukiman di Tepi Barat, Ghassan Douglas menegskan bahwa pembunuhan terhadap pemuda Shanbur merupakan kejahatan pemerintah teroris Israel.
Sejarah akan mencatat bahwa bangsa Palestina tetap kuat menghadapi penjajah dan sekutunya.
Sementara itu, gerakan Hamas menegaskan bahwa tentara penjajah Israel telah melakukan pembunuhan secara brutal dan sadis.
Menurut Hamas, kejahatan ini juga didorong oleh agenda normalisasi dengan Israel, yang akan menambah kejahatan penjajah, setiap kali berhasil melakukan normalisasi.
Hamas menyerukan kepada segenap lembaga HAM untuk memburu penjajah Israel atas kejahatannya, di semua forum internasional.