Media Israel melaporkan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) memberikan hadiah kenang-kenangan kepada tiga tawanan wanita Israel yang dibebaskan pada Ahad sebagai bagian dari tahap pertama kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Menurut laporan dari saluran resmi Israel, tawanan tersebut menerima hadiah berupa peta Jalur Gaza, foto-foto mereka selama masa penahanan, dan sertifikat penghargaan dari Hamas sebelum dipulangkan ke Israel.

Sebelumnya pada hari Minggu, militer Israel mengumumkan bahwa tiga tawanan wanita tersebut telah diserahkan oleh Hamas melalui Komite Internasional Palang Merah sebagai bagian dari tahap pertama pertukaran tahanan antara kedua pihak.

Dalam proses penyerahan, tawanan wanita Israel terlihat dalam kondisi baik, berbeda dengan para tawanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel. Banyak di antara mereka menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, pelecehan, kelaparan, dan bahkan mengalami kondisi psikologis yang buruk.

Ini bukan kali pertama Hamas menunjukkan perlakuan baik kepada tawanan Israel. Pada November 2023, Hamas membebaskan sejumlah tawanan Israel selama gencatan senjata pertama yang berlangsung selama sepekan hingga awal Desember 2023. Peristiwa itu menarik perhatian besar karena Hamas memberikan perlakuan yang baik kepada tawanan selama penahanan mereka.

Menurut laporan media dan kesaksian para tawanan Israel yang dibebaskan pada masa itu, Hamas memastikan kebutuhan dasar para tawanan terpenuhi, termasuk makanan, perawatan kesehatan, dan perlakuan yang manusiawi.

Gencatan senjata antara Hamas dan Israel mulai berlaku pada Minggu pagi dan akan berlangsung selama 42 hari untuk tahap pertama. Selama periode ini, negosiasi akan dilakukan untuk memulai tahap kedua dan ketiga.

Pada Minggu malam, Israel dijadwalkan membebaskan 90 tawanan Palestina, termasuk 21 anak-anak, setelah Hamas membebaskan tiga tawanan wanita Israel.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here