Spirit of Aqsa– Pemimpin Hamas, Usama Hamdan, menyatakan, Kepala Biro Politik Hamas, Yahya al-Sinwar, siap untuk syahid ribuan kali jika diperlukan. Ia juga mengungkapkan, Sinwar akan segera menyampaikan pesan penting kepada rakyat Palestina dan dunia.
“Sinwar tidak akan meninggalkan Palestina, karena “segala yang dia lakukan adalah untuk pembebasan Palestina,” ujar Sinwar dalam wawancaranya dengan Agence France-Presse, Senin (16/9/2024).
Hamdan menekankan, ”kapasitas perlawanan untuk bertahan sangat kuat dan akan terus berlanjut.”
Ia menambahkan, “Ada syuhada dan pengorbanan, namun di sisi lain, ada akumulasi pengalaman dan perekrutan generasi baru dalam perlawanan.”
Menurut Hamdan, meski ada pengorbanan dan kerugian, di sisi lain ada kemajuan dan perkembangan. “Hasil akhirnya adalah bahwa perlawanan ini masih mampu bertahan, bahkan lebih dari itu, perlawanan ini akan semakin kreatif dalam waktu mendatang.”
Dia juga menyoroti, ”jumlah korban di barisan perlawanan jauh lebih sedikit daripada yang diharapkan dalam pertempuran sebesar dan seluas ini.”
Hamdan menyatakan, “Israel tidak hanya merugikan warga Palestina, tetapi juga seluruh kawasan.” Dia menyebut solusi logis untuk membebaskan tahanan Israel yang ditahan oleh perlawanan di Gaza adalah melalui kesepakatan pertukaran tahanan, daripada melanjutkan pertempuran.
Mengenai masa depan Gaza pasca perang, Hamdan menyebutkan bahwa para pemimpin Hamas dan perwakilan faksi-faksi Palestina lainnya akan bertemu di Kairo, Mesir, untuk membahas visi mereka tentang masa depan pasca konflik.
“Kami telah sepakat untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional yang akan mengelola urusan Palestina di Gaza,” tegasnya, menambahkan bahwa “hari esok harus menjadi milik Palestina.”