Spirit of Aqsa- Pasukan teroris Israel melancarkan kampanye penangkapan di Tepi Barat. Enam warga Palestina dilaporkan ditangkap pada Ahad malam (21/7) hingga Senin dini hari (22/7).
Mengutip Palinfo, perlawanan terjadi setelah pasukan Israel menyerbu Kamp Dheisheh di timur Kota Betlehem, di mana gerombolan teroris itu menggerebek beberapa rumah.
Pasukan Israel menangkap tiga warga Palestina: Ahmad Izzat Muhammad Abu Diyah (34 tahun) dari Kota Betlehem setelah dipukuli, Sami Abdul Jabbar Al-Hasanat (24 tahun) dari Kamp Dheisheh di selatan, dan Thaer Nader Souman dari Kota Doha di selatan.
Di sisi lain, pasukan teroris Israel menyerbu Kota Qalqilya dari pintu masuk timurnya dan berkumpul di beberapa distrik, termasuk “Distrik Nazal” dan dekat Sekolah Palestina, tanpa laporan penangkapan.
Pasukan Israel menangkap beberapa pemuda Palestina dan memperlakukan mereka dengan kasar setelah menyerbu Kota Azzun di timur Kota Qalqilya.
Pasukan Israel secara sengaja merusak properti umum dan pribadi selama penyerbuan, serta menabrak dan merusak beberapa kendaraan warga. Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan pasukan pendudukan memperlakukan sejumlah besar pemuda dengan kasar di kota tersebut, menahan mereka di pinggir jalan sebelum menangkap mereka, menurut saksi mata.
Di Ramallah, perlawanan dengan pasukan teroris Israel terjadi di Kota Sinjil dan Turmus Ayya, di utara kota tersebut, di tengah Tepi Barat yang diduduki. Perlawanan terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kedua kota tersebut, tanpa laporan korban cedera.
Pasukan Israel juga mendirikan pos pemeriksaan militer di pintu masuk Turmus Ayya dan memeriksa identitas para pengendara, tanpa laporan penangkapan.
Wilayah Tepi Barat yang diduduki terus mengalami serangan berulang dari pasukan pendudukan, yang seringkali memicu bentrokan, menyebabkan ribuan warga Palestina ditangkap dan ratusan syahid, bersamaan dengan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza yang menewaskan puluhan ribu warga sipil, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.