Spirit of Aqsa, Berlin – Puluhan orang menggelar aksi demonstrasi di depan kedutaan besar Uni Emirat Arab (UEA) di Berlin, Jerman. Mereka memprotes kesepakatan normalisasi UEA-Israel.
Para demonstran memadati halaman kedutaan besar UEA. Mereka membawa spanduk penolakan atas kesepakatan tersebut, seperti ‘Tak Ada Perdamaian Tanpa Memperhatikan Hak-Hak Palestina’, ‘Sejarah Tidak Akan Memaafkan Pengkhianat’, serta ‘Al-Quds Ibukota Palestina’.
Terkait hal ini, Presiden Amerika Donald Trump pada Kamis (13/8) mendeklarasikan kesepakatan normalisasi hubungan antara UEA dan Israel. Kesepakatan ini mendapat respon penentangan luas dari pimpinan dan faksi-faksi Palestina.
Anggota parlemen Palestina, Yasir Mansur menyatakan, persatuan Palestina merupakan tuntutan nasional di tengah serangan dahsyat terhadap persoalan Palestina, dan kejahatan penjajah Israel setiap hari terhadap hak warga Palestina dan tempat suci umat Islam.
Mansur menegaskan bahwa semua upaya untuk menyatukan pandangan dan menyatukan barisan Palestina harus mendapat dukungan dan apresiasi, untuk menghadapi serbuan normalisasi yang dilakukan sejumlah rezim.
Respon terbaik atas langkah yang dilakukan sejumlah rezim Arab yang melakukan normalisasi dengan penjajah Israel, adalah dengan memperkuat persatuan nasional, untuk menghadang konspirasi yang ingin menghapus persoalan Palestina, dan melegalkan penjajah zionis di bumi Palestina, terang Mansur.