Spirit of Aqsa- Serangan militer Israel di jalur Gaza telah berlangsung sejak Oktober 2023. Selama rentang waktu delapan bulan terakhir, serangan Israel itu menghancurkan lebih dari 50% bangunan di Gaza.

“Analisis tersebut menunjukkan lebih dari 137.000 bangungan terkena dampaknya,” kata Pusat Satelit PBB, UNOSAT, di akun X seperti dilansir AFP, Senin (3/6/2024).

Perkiraan itu berdasarkan pada citra satelit yang diambil pada 3 Mei tahun ini dan dibandingkan dengan citra satelit yang diambil pada Mei 2023. Angka itu juga didasari pada pemantauan citra satelit di jalur Gaza pada September 2023 dan 15 Oktober 2023 atau sepekan setelah serangan Hamas yang memicu serangan balasan Israel ke Gaza.

“Berdasarkan analisis citra satelit, UNOSAT mengidentifikasi 36.591 bangunan hancur,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Data UNOSAT juga menunjukkan adanya 16.513 bangunan di Gaza mengalami rusak berat. 47.368 bangunan rusak sedang dan 36.825 bangunan kemungkinan rusak dengan total 137.297 bangunan.

“Ini setara dengan sekitar 55% dari total bangunan di Jalur Gaza dan diperkirakan total 135.142 unit rumah rusak,” katanya.

UNOSAT mengatakan perbandingan gambar menunjukkan Deir Al-Balah, di tengah, dan Gaza, di utara, mengalami kerusakan terparah antara 1 April dan 3 Mei.

Jika membandingkan citra satelit pada tanggal tersebut menunjukkan adanya 2.613 bangunan yang ikut rusak di Deir Al-Balah. Sementara 2.368 bangunan lainnya rusak di wilayah Gaza dalam tempo waktu sebulan.

“Di Deir Al-Balah, kota madya Nuseirat mengalami kerusakan bangunan baru dalam jumlah terbesar selama periode tersebut, yaitu 1.216,” kata UNOSAT.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here