PALESTINA- Pimpred media pemerintah Palestina (Wafa), Ismail Al-Thawabta, mengatakan, mimpi buruk kelaparan di Jalur Gaza Utara tidak bisa hilang jika bantuan kemanusiaan tidak terus-menerus masuk.

“Rakyat kita membutuhkan bantuan yang masuk ke Gaza melalui darat, udara, dan laut, dan bantuan yang masuk tidak melebihi 5% dari kebutuhan,” kata Al-Thawabta, Kamis (28/3/2024).

“Kami sangat menderita akibat jatuhnya syuhada akibat pengeboman udara yang salah, dan kami mengajak negara-negara di dunia untuk membawa barang dan bantuan melalui udara, darat, dan laut ke Gaza melalui rute yang benar dan sesuai.”

Dia menekankan, “Rakyat Palestina sangat menghargai upaya internasional untuk menolak blokade dan perang, dan upaya untuk mengakhiri blokade Zionis terhadap Gaza dihargai dan didorong untuk ditingkatkan.”

Al-Thawabta menunjukkan, rasa nasionalisme di antara keluarga Palestina telah menggagalkan rencana musuh, dan tidak ada upaya untuk memberlakukan kepemimpinan yang tidak diterima oleh rakyat Palestina kami.

Dia memperingatkan, Israel bermaksud menyebarkan kekacauan di negara ini dengan menyerang mobil polisi dan membunuh perwira mereka. Meskipun terus menerus diserang, kepolisian Palestina terus berjuang untuk memperkuat front dalam negeri dan melaksanakan tugas mereka dengan baik di saat yang sulit.

“Kami mengecam dengan keras kejahatan menutup perlintasan dengan Gaza, dan kami menyerukan melewati tindakan pendudukan yang bertujuan untuk memaksakan kehendaknya pada lintas perbatasan Palestina-Mesir,” ujar Al-Thawabta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here