Spirit of Aqsa, Palestina- Observatorium Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania mengumumkan hasil temuan baru terkait kejahatan HAM militer Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Dalam laporan tersebut, tentara Israel sengaja melindas puluhan warga sipil Palestina yang masih hidup menggunakan tank. Kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali, tapi berkali-kali.
“Tentara Israel telah membunuh seorang pemuda Palestina secara sengaja dengan menabraknya di lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza pada 29 Februari lalu setelah ia ditangkap dan tangannya diikat dengan tali plastik,” demikian laporan Euro-Med, Ahad (3/3/2024).
“Kami sebelumnya telah mendokumentasikan insiden serupa di mana tank Israel menabrak sebuah karavan penampungan di wilayah ‘Abraj Taiba’ di Kota Khan Yunis di bagian selatan Gaza pada 23 Januari, di mana keluarga Ghanam tengah tidur, mengakibatkan kematian seorang pria dan anak perempuan tertuanya, serta melukai tiga anak mereka yang tersisa dan istri mereka.”
Observatorium juga mencatat, “Pada 16 Desember 2023, kami mendokumentasikan tank dan buldoser Israel menabrak pengungsi di dalam tenda mereka di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, yang mengakibatkan kematian dan luka beberapa dari mereka, bersama dengan penghancuran jenazah para syuhada yang sudah dikubur di makam di sekitar halaman.”
Pada 20 Februari, sebuah keluarga Palestina selamat setelah tank Israel menabrak tenda mereka di pantai Khan Yunis selama serangan mendadak yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Ada kejadian berulang di mana kendaraan militer pendudukan menghancurkan properti sipil, terutama kendaraan, selama operasi invasi darat mereka di berbagai wilayah Gaza; dengan buldoser menghancurkan dan menggiling kendaraan yang berada di jalan tanpa alasan militer atau justifikasi lainnya.