Spirit of Aqsa, Palestina- Di Israel, kebohongan dianggap sebagai industri dan menjadi barang dagangan yang sangat diminati. Maka itu, siapa pun yang ingin mengungkapkan kebenaran dianggap sebagai bagian dari para pembuat depresi dan penghambat, seperti kelompok kiri, Haaretz, dan sejenisnya yang selalu menyiarkan kebohongan Israel.
Hal tersebut diungkapkan penulis Israel di surat kabar Israel Haaretz, Chaim Levinson. Dia menunjukkan, tujuan utama kemunculan jurubicara militer Israel, Daniel Hagari, adalah untuk ‘menaburkan omong kosong.’
Chaim Levinson mencontohkan pernyataan Hagari pada 2021 terkait 160 pesawat tempur angkatan udara Israel dalam kurang dari setengah jam terbang ke ruang sangat sempit. Dalam misi itu, Hagari mengklaim telah membunuh 450 pejuang Palestina dan menghancurkan semua terowongan.
Menurut Chaim Levinson, pernyataan tersebut Hanya upaya Hagari meyakinkan warga Israel bahwa militer sangat tangguhg.
“Mereka ingin meyakinkan kita bahwa tentara kita sangat tangguh, bahwa angkatan udara kita tidak ada bandingannya di dunia, dan bahwa Hamas menerima pukulan fatal,” kata Chaim Levinson di Haaretz, dikutip dari Aljazeera, Senin (25/12).
Dia menegaskan, para politisi, jenderal tentara cadangan, dan jurnalis sepakat untuk mengkonfirmasi kebohongan. Hingga operasi 7 Oktober datang untuk membantah semua ini.
“Tetapi kami hanya bisa menyalahkan diri kami sendiri, karena kami orang Israel adalah orang-orang yang suka dibohongi,” menurut penulis.
Inilah yang membuat Levinson mendefinisikan tugas utama jurubicara militer Israel sebagai “menaburkan omong kosong.”
“Pada akhirnya, tidak ada yang mau mendengar bahwa kita memiliki tentara yang biasa-biasa saja dengan badan intelijen yang gagal,” Katanya.