Spirit of Aqsa, Palestina- Pakar militer dan strategis, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi, menilai pernyataan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, tentang pasukan darat Israel yang mengepung benteng terakhir Hamas di lingkungan Shujaiya, timur Kota Gaza tidak sesuai kenyataan.
Gallant cuma mengarang cerita sebagai bagian dari upaya citra kemenangan, yang sebenarnya tidak sesuai dengan fakta lapangan. Al-Duwairi mengatakan, video terbaru Al-Qassam jelas membantah pernyataan Gallant.
“Video baru-baru ini yang disiarkan oleh Brigade Al-Qassam sudah jelas menekankan bahwa pertempuran masih terjadi di wilayah timur laut lingkungan Shujaiya,” ujar Al-Duwairi, dalam analisisnya kepada Aljazeera, Selasa (12/12).
Dia menekankan, pertempuran terjadi di luar lingkungan Al-Shuja’iya. Militer Israel tidak mampu mencapai lingkungan perkotaan.
“Daerah yang dimasuki tentara Israel melalui pagar dianggap mati dan tanah kosong sampai ke Jalan Bagdad,” tutur Al-Duwairi.
Pertempuran masih berlangsung sengit, meski jumlah pasukan Israel yang menyerang Shuja’iya minimal sebesar brigade lapis baja. Artinya, 97 hingga 105 kendaraan tempur; 70% diantaranya adalah tank, sedangkan 30% merupakan kendaraan lapis baja Tiger yang didukung oleh buldoser, dan totalnya mencapai 150 kendaraan Israel.
“Pertempuran terjadi pada jarak nol, yakni berkisar antara nol hingga 130 meter. Ini adalah rentang jarak efektif untuk senjata perlawanan, seperti rudal anti-armor dan anti-personil, operasi penembak jitu, menjatuhkan granat, dan menghabisi tentara dari titik nol,” ujar Al-Duwairi.
Citra satelit yang diperoleh Aljazeera mengkonfirmasi, tentara Israel tidak dapat mengepung lingkungan Shuja’iya hingga Ahad, 10 Desember.
Sumber: Al Jazeera