Spirit of Aqsa, Palestina- Teroris Israel marah-marah mendengar pernyataan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, dan PM Belgia, Alexander De Croo, saat berpidato di penyebarangan Rafah. 

Dalam konferensi bersama di Penyebarangan Rafah, Pedro, menegaskan perlunya gencata senjata kemanusiaan dan gencatan senjata permanen di Jalur Gaza. 

Selain itu, Pedro mengindikasikan Spanyol akan mengambil keputusan sendiri untuk mengakui negara Palestina jika Uni Eropa tidak mau melakukannya, 

Dia bahkan mengusulkan untuk mengadakan konferensi internasional sesegera mungkin dengan partisipasi Uni Eropa, Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Kami menuntut pembebasan lebih banyak tahanan dan gencatan senjata permanen,” kata Pedro, dikutip Palinfo dari Al Jazeera, Sabtu (25/11)

“Hari ini kita harus memulai implementasi akhir dari solusi dua negara. Kita memerlukan perspektif yang serius untuk mencapai perdamaian, dan harus ada solusi komprehensif untuk mengakhiri konflik Arab-Israel yang telah berlangsung selama hampir satu abad, dan komunitas internasional harus memainkan peran yang konstruktif dan efektif,” lanjutnya. 

Sementara, Alexander De Croo mengatakan, gencatan senjata permanen harus diterapkan di Jalur Gaza.

“Gencatan senjata sementara di Gaza diinginkan, namun gencatan senjata permanen adalah tujuan akhir,” katanya. 

Pernyataan-pernyataan ini bikin teroris Israel. membuat marah. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan mengeluarkan kata-kata kutukan yang ditujukan kepada Pedro dan Alexander De Croo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here