Spirit of Aqsa, Inggris- Pemimpin Dewan Kota Burnley di Lancashire, Inggris dan 10 anggota Partai Buruh Inggris mengumumkan pengunduran diri sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina, khususnya sipil Jalur Gaza. Keputusan itu diambil setelah ketua partai buruh Inggris, Keir Starmer, tidak mendukung permintaan genjatan senjata di Jalur Gaza.
Pemimpin dewan, Afrasiab Anwar, yang telah bekerja di partai tersebut selama 10 tahun, termasuk di antara mereka yang meminta pemimpin partai Keir Starmer untuk mundur pada Kamis (9/11). Di antara anggota partai yang mundur itu adalah Ishtiaq Muhammad, Shah Hussain, Asif Raja, Sehrish Lone, Syeda Kazmi, Arif Khan, Lubna Khan, Saeed Chaudhry dan Nusrat Kazmi bergabung dengannya.
Pernyataan pengunduran diri juga dibagikan pada Kamis alam atas nama aktivis komunitas Zahid Khan dan Aurangzeb Ali serta Anggota Dewan Distrik Usman Arif.
“Kami selalu merasa bahwa ini adalah tanggung jawab kami sebagai anggota terpilih untuk bekerja membawa perubahan dari dalam, namun meskipun kami terus berupaya, menjadi jelas bahwa Keir Starmer dan para pemimpin tidak bisa atau tidak bisa melakukannya, tidak ingin peduli dengan kekhawatiran kami atau mengakui perasaan dalam komunitas kami.” Demikian surat pernyataan pengunduran diri tersebut.
“Sayangnya, setelah menghabiskan semua pilihan yang tersedia, kami sampai pada kesimpulan bahwa posisi partai saat ini mengenai Palestina tidak sejalan dengan nilai-nilai yang kami junjung tinggi.”
“Oleh karena itu, kami telah memutuskan untuk segera mengundurkan diri dari Partai Buruh, karena kami merasa bahwa posisi kami di dalam partai tidak dapat dipertahankan mengingat posisinya saat ini.”
Mereka tidak bisa tetap berada di pihak yang tidak mendukung nilai-nilai kemanusiaan. Itu sama saja membunuh orang-orang yang tidak bersalah.