Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan, militer teroris Israel melakukan 17 pembantaian dan kejahatan genosida sistematis di Jalur Gaza selama beberapa jam terakhir. Israel juga mengebom Kota Rafah, daerah yang mereka klaim sebagai wilayah aman untuk warga sipil.
Pembantaian tersebut mengakibatkan 207 orang syahid dan 450 korban luka. Banyak jenazah syuhada masih berada di bawah reruntuhan.
Jurubicara Kementerian Kesehatan, Dr. Ashraf Al-Qudra, mengatakan, jumlah syuhada di Jalur Gaza meningkat menjadi 18.412 orang dan 50.100 orang luka-luka sejak 7 Oktober.
“Pendudukan masih mencegah ambulans datang untuk mengevakuasi korban luka dan membuat mereka mati kehabisan darah,” kata Al-Qudra dalam konferensi pers, dikutip media lokal Palestina, Selasa malam (12/12).
Dia mengingatkan,situasi kesehatan dan kemanusiaan di pusat-pusat dan tempat-tempat penampungan sangatlah fatal akibat penyebaran epidemi, penyakit menular, kekurangan gizi, dan kurangnya air minum.
“Tim kesehatan mendeteksi 326.000 kasus penyakit menular yang masuk ke puskesmas dari tempat penampungan, dan jumlah inilah yang mampu menjangkau puskesmas, dan kemungkinan jumlahnya jauh lebih tinggi,” ujar Al-Qudra.