Spirit of Aqsa, Tepi Barat- Dalam 24 jam terakhir, penjajah Israel membunuh delapan warga sipil Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds. Empat peristiwa penembakan terjadi di Tulkram, dua di Hebron, dan dua lagi di Al-Quds.
Mengutip Al Jazeera, di Tulkarem, empat pemuda Palestina yang sedang melakukan perlawanan syahid setelah ditembak oleh tentara penjajah Israel. Empat pemuda itu turun ke jalan untuk menghentikan kezaliman penjajah Israel di kota tersebut. Geromboman penjajah Israel juga menargetkan kamp tersebut rudal yang ditembakkan dari drone.
Peristiwa lain, penjajah Israel menembak mati dua pemuda Palestina di Hebron dan Al-Quds.
Penjajah Israel membunuh seorang pemuda di dekat Bab Al-Sahira di Al-Quds. Pemuda tersebut melakukan perlawanan dengan menikam dua tentara Israel di dekat kantor polisi. Pemuda lain syahid akibat luka tembak di Kota Beit Aman, utara Al-Quds.
Gerombolan penjajah Israel juga membunuh dua pemuda Palestina selama aksi perlawanan di Halhul dan Beit Fajjar, Hebron. Tiga pemuda juga dilaporkan terluka.
Di Jenin, seorang warga Palestian terluka dalam aksi perlawanan yang terjadi setelah pasukan Israel menyerbu kota Ya’bad, sebelah barat Tepi Barat. Pasukan penjajah Israel menahan orang yang terluka dan mencegah paramedis untuk mengevakuasi.
Dalam 24 jam terakhir, gerombolan tentara Israel menyerbu dan menggerebek beberapa rumah di kota-kota tersebut. Sementara, penembak jitu ditempatkan di beberapa gedung untuk mengamankan bolduser Israel yang menghancurkanm tugu peringatan para syuhada di Jenin.
Sejak 7 Oktober 2023, perlawanan terus meningkat di Tepi Barat dal Al-Quds. 150 orang dilaporkan syahid akibat tembakan tentara dan ekstremis Yahudi.
Sumber: Al Jazeera, Anadolu Agency