Spirit of Aqsa, Palestina – Demonstrasi atau aksi protes terus berlanjut di beberapa wilayah Palestina, terkhusus di daerah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948. Demonstrasi itu menentang kejahatan polisi dan pasukan keamanan penjajah Israel yang terus menindas warga Palestina.

Di Wadi Ara, puluhan warga Palestina ikut berpartisipasi dalam demonstrasi yang dimulai sejak Senin malam (1/6) waktu setempat. Demonstrasi terjadi di pintu masuk utama ke ta Umm al-Fahm. Aksi protes itu terjadi atas seruan komite-komite rakyat, partai-partai dan gerakan-gerakan politik yang berada di bawah bendera “Komite Pemantau Tinggi Publik Arab”.

Para peserta membentangkan spanduk yang mengecam kebijakan rasis polisi Israel dan eksekusi lapangan yang mereka lakukan terhadap warga Palestina, seperti yang terjadi baru-baru ini terhadap Mustafa Yunus dan Iyad Al-Hallaq. Mereka meneriakkan: “Kami tidak akan diam terhadap pembunuhan yang terjadi pada orang-orang Palestina”, “Pendudukan menuju kehancuran”, dan “Kehinaan bagi para pembunuh”.

Warga daerah Tamra dan Shefa Amr berpartisipasi dalam demonstrasi di persimpangan Al-Naameh – Shefa Amr. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang menolak kebijakan rasis pemerintah penjajah Israel yang menghasilkan “eksekusi lapangan terhadap orang-orang Palestina”.

Para demonstran mengecam “provokasi para pemimpin politik Israel” dan “tidak adanya sanksi terhadap para pembunuh”. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas para penjahat yang menembak dua warga Palestina Al-Hallaq dan Yunus.

Sebelumnya, Komite Pemantau Tinggi menyerukan “agar para penjahat yang membunuh dua warga Palestina, Iyad Al Hallaq dan Mustafa Yunus, dan semua rakyat Palestina yang menjadi, diadili sebagai penjahat perang.” Komite menegaskan bahwa darah para syuhada tidak mungkin terumpah sia-sia. Darah mereka melapanngkan jalan berdirinya negara, hak kembali pengungsi Palestina dan pembebasan al-Quds.

Komite menyatakan bahwa kejahatan yang dilakukan Zionis ini bertepatan dengan pembunuhan hak atas rumah dan tanah; Israel menghancurkan empat rumah di kota Al-Tirah, dan bertepatan dengan rencana pengusiran warga Palestina di Negev serta ancaman evakuasi warga Palestina di desa Khirbet al-Watan. (Admin/palinfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here