Spirit of Aqsa– Teroris Israel pada Jumat malam (2/8/2024) telah membebaskan khatib Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri, setelah penahanan beberapa jam, dengan syarat ia dilarang mengunjungi Masjid Al-Aqsa. Beliau sempat ditangkap karena menyinggung Ismail Haniyah dalam Khutbah Jumat.
Pengacara Shaikh Ikrima Sabri, Khaled Zabarqa, mengatakan, polisi Israel di Al-Quds mengeluarkan keputusan untuk membebaskan Sheikh Sabri, namun juga mengeluarkan perintah administratif yang melarangnya mengunjungi Masjid Al-Aqsa hingga Minggu mendatang, dengan kemungkinan perpanjangan selama enam bulan.
Polisi Israel menangkap Sheikh Ikrima Sabri yang berusia 84 tahun pada Jumat ini setelah menggerebek rumahnya di lingkungan Suwana di Al-Quds Timur. Penangkapan ini terjadi setelah ia menyampaikan duka cita atas wafatnya Ketua Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, dalam khutbah Jumat.
Penangkapan Sheikh Sabri terjadi setelah kampanye hasutan di kalangan pejabat Israel, dengan beberapa menteri dan anggota Knesset menyerukan penangkapannya dan pencabutan identitasnya, menyusul duka cita yang disampaikan Sabri untuk Haniyeh dalam khutbah Jumat.
Dalam khutbahnya, Sheikh Sabri menyampaikan, “Kami berdoa agar Allah memberinya rahmat dan menempatkannya di surga bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan orang-orang saleh.”
Para jamaah menggemakan takbir saat Sheikh Sabri menyampaikan duka cita untuk Haniyeh, dan berseru, “Dengan jiwa dan darah kami akan menebusmu, wahai syahid.”