Spirit of Aqsa, Palestina- Sumber resmi di Brigade Al-Qassam mengatakan, rudal anti-tank yang dijatuhkan oleh drone pejuang menjadi salah satu alasan terpenting tertundanya serangan darat Israel.
Sumber tersebut mengindikasikan, informasi mereka menunjukkan komandan lapangan Israel menolak memasuki Jalur Gaza tanpa menemukan solusi praktis terhadap peluru anti-lapis baja yang dijatuhkan Al-Qassam. Mereka meminta pimpinan tentara Israel untuk menemukan solusi mendesak terhadap masalah ini.
“Petinggi militer Israel menugaskan departemen pengembangan sarana tempur di pasukan darat untuk memberikan solusi mendesak bagi setiap tank dan pengangkut pasukan yang akan memasuki Jalur Gaza. Mereka takut militer mengalami kerugian,” kata sumber Al-Qassam yang tak ingin disebut namanya karena alasan keamanan, dikutip Al Jazeera, Senin (23/10).
Sumber tersebut menunjukkan, sejak Jumat lalu, pasukan darat Israel telah terlihat menggunakan tenda jaring besi di atas tank dan pengangkut pasukan yang berkumpul di sekitar Jalur Gaza.
Sumber tersebut menyatakan, standar klasik untuk mengalahkan kekuatan apa pun adalah dengan menetralisir 30% kekuatan tempur. Hal itu berarti pasukan Qassam mampu menetralisir lebih dari dua kali lipat standar internasional ketika melakukan operasi untuk merebut wilayah yang diduduki zionis Israel.